1. Kadga (Ponyard) berkepala garuda berwarna kuning emas, menandakan bahwa Taruna mempunyai sifat ksatria yang luhur, yaitu jujur, rela berkorban, menolong kepada sesamanya tanpa mengutamakan kepentingan pribadi, kokoh dan siap menghadapi tantangan.
2. Buku terbuka berwarna putih, melambangkan bahwa Taruna harus berpengetahuan luas dan tekun menggali ilmu sehingga segala keputusan yang diambil harus berdasarkan pertimbangan yang masak dan kebijaksanaan yang positif.
3. Lambang dari ketiga angkatan disusun dalam satu bentuk paduan berwarna kuning emas, melukiskan bentuk integrasi dari ketiga angkatan, sehingga Taruna memiliki kekompakan sebagai TNI tanpa menghilangkan sifat-sifat yang khas dari masing-masing matra.
4. Bunga Wijaya Kusuma melambangkan bersemaraknya seorang Taruna yang bergerak dalam masyarakat sehingga dapat menjadi teladan tata krama yang luhur dan sempurna.
5. Setangkai padi berbuah 7 berwarna kuning emas, melambangkan bahwa Taruna harus selalu berpegang teguh kepada Sapta Marga, tidak mudah untuk dipengaruhi oleh kekuatan dan unsur destruktif apapun juga.
6. Setangkai 5 kuntum bunga kapas berwarna putih dengan tangkai hijau, melambangkan bahwa sifat-sifat luhur yang dimiliki Taruna harus dapat diambil manfaatnya oleh dirinya dan terutama dapat diabdikan demi kepentingan bangsa.
7. Pita bertuliskan “Bhinneka Eka Bhakti" melambangkan bahwa tugas pokok Akademi TNI menyelenggarakan Pendidikan Integratif untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan semangat integrasi dalam menyamakan pola pikir, pola sikap dan pola tindak sehingga TNI akan tampil lebih solid.
8. Pita bertuliskan “Akademi Tentara Nasional Indonesia” mempunyai arti bahwa Akademi TNI yang tadinya bergerak sendiri-sendiri telah dapat dipersatukan dan diintegrasikan ke dalam satu wadah tanpa menghilangkan sifat-sifat khas dari masing-masing angkatan.