AKADEMI TNI

DANJEN AKADEMI TNI MENGHADIRI RAPIM TNI-POLRI TAHUN 2020

Jakarta, Komandan Jenderal Akademi TNI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M. menghadiri Rapim TNI-Polri pada hari Selasa, 28 Januari 2020 di GOR A. Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. (28/01/2020).

Saat ini, peran TNI dan Polri berada pada era perubahan yang terus berkelanjutan, semuanya bergerak dinamis, termasuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perubahan itu akan terjadi secara terus menerus dan tidak ada yang tetap statis di dunia ini.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Dr.(H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Kapolri Jenderal Pol Drs. Idham Azis, M.Si., Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., dan Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2020.

Panglima TNI mengatakan bahwa ada arah baru pasca reformasi, dimana terjadinya perubahan struktur Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Tuntutan reformasi yaitu Polri harus dipisahkan dari ABRI, untuk memisahkan fungsi Pertahanan dan fungsi Keamanan. Dua puluh tahun pasca reformasi berlalu, secara organisasi TNI-Polri benar-benar terpisah. Tetapi secara spektrum penugasan masih ada irisan kemiripannya dan tidak pernah terjadi segregasi atau pemisahan total antara TNI-Polri.

Dalam lingkup yang lebih luas, ada spektrum ancaman dan permasalahan-permasalahan bangsa yang harus dituntaskan secara bersama-sama antara TNI dan Polri. Pada kondisi perang, militer harus memenangkan pertempuran, tetapi pada masa damai, militer harus persuasif. Ada transisi diantara dua kondisi itulah blurring boundaries yaitu menjaga stabilitas keamanan terutama dihadapkan pada spektrum ancaman keamanan yang lebih luas dan spektrum tugas yang semakin melebar yang harus dituntaskan secara bersama (sinergi).

 

Administrator

Administrator Akademi TNI